Barang siapa menganggap kecil kesalahan dirinya, ia pun menganggap besar kesalahan orang lain. Barang siapa menganggap kecil kesalahan orang lain, ia pun menganggap besar kesalahannya dirinya. Wahai anakku, barang siapa menyingkap tabir orang lain, maka tersingkaplah aib-aib dirumahnya. Barang siapa menghunus pedang kezaliman, ia pun terbunuh dengannya. Barang siapa menggali sumur untuk mencelakakan saudaranya, ia sendiri yang terjatuh didalamnya. Barang siapa bergaul dengan orang bodoh, ia pun menjadi hina. Barang siapa bergaul dengan para ulama, ia pun dihormati. Dan siapa masuk ditempat-tempat maksiat, ia pun tertuduh. Wahai anakku, janganlah engkau mengejek orang lain sehingga ia mengejekmu. Janganlah engkau ikut campur dalam urusan yang tidak penting bagimu supaya engkau tidak menjadi hina. Wahai anakku, suruhlah berbuat yang ma`ruf dan cegahlah perbuatan yang munkar. Sambunglah hubungan dengan siapa yang memutusnya dan mulailah pembicaraan dengan siapa yang mendiamkanmu, serta berilah siapa yang meminta sesuatu darimu. Janganlah engkau melakukan namimah, karena namimah itu menanamkan kebencian dalam hati orang-orang dan janganlah engkau suka membicarakan kejelekan orang lain. Wahai anakku, apabila engkau ingin berziarah, ziarahilah orang-orang baik dan janganlah engkau menziarahi orang-orang jahat.
Rabu, 24 Agustus 2011
Wasiat Imam Ja`far As-Shadiq R.A
Barang siapa menganggap kecil kesalahan dirinya, ia pun menganggap besar kesalahan orang lain. Barang siapa menganggap kecil kesalahan orang lain, ia pun menganggap besar kesalahannya dirinya. Wahai anakku, barang siapa menyingkap tabir orang lain, maka tersingkaplah aib-aib dirumahnya. Barang siapa menghunus pedang kezaliman, ia pun terbunuh dengannya. Barang siapa menggali sumur untuk mencelakakan saudaranya, ia sendiri yang terjatuh didalamnya. Barang siapa bergaul dengan orang bodoh, ia pun menjadi hina. Barang siapa bergaul dengan para ulama, ia pun dihormati. Dan siapa masuk ditempat-tempat maksiat, ia pun tertuduh. Wahai anakku, janganlah engkau mengejek orang lain sehingga ia mengejekmu. Janganlah engkau ikut campur dalam urusan yang tidak penting bagimu supaya engkau tidak menjadi hina. Wahai anakku, suruhlah berbuat yang ma`ruf dan cegahlah perbuatan yang munkar. Sambunglah hubungan dengan siapa yang memutusnya dan mulailah pembicaraan dengan siapa yang mendiamkanmu, serta berilah siapa yang meminta sesuatu darimu. Janganlah engkau melakukan namimah, karena namimah itu menanamkan kebencian dalam hati orang-orang dan janganlah engkau suka membicarakan kejelekan orang lain. Wahai anakku, apabila engkau ingin berziarah, ziarahilah orang-orang baik dan janganlah engkau menziarahi orang-orang jahat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar